logo

Workshop Pendekatan Deep Learning Mendorong Transformasi Pembelajaran di Pesantren At-Tajdid Muhammadiyah Tasikmalaya

BERITA
admin
28 Mei 2025
Workshop Pendekatan Deep Learning Mendorong Transformasi Pembelajaran di Pesantren At-Tajdid Muhammadiyah Tasikmalaya

Tasikmalaya, 28 Mei 2025 - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kapasitas guru, Pesantren At-Tajdid Muhammadiyah Tasikmalaya menyelenggarakan Workshop Pendekatan Deep Learning untuk guru-guru SMP dan SMA. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 28 Mei 2025, mulai pukul 07.30 hingga 12.00 WIB, bertempat di Aula Pesantren At-Tajdid, dan menghadirkan narasumber H. Ade Candra Iskandar, M.Pd., seorang pendidik dan praktisi pembelajaran yang berpengalaman dalam pengembangan model pembelajaran transformatif.

Menjawab Tantangan Pendidikan Abad 21 Melalui Deep Learning

Workshop ini merupakan respon terhadap kebutuhan mendesak akan pembelajaran yang tidak hanya bersifat informatif dan teoritis, tetapi juga membentuk cara berpikir kritis, pemahaman mendalam, serta integrasi nilai dalam kehidupan peserta didik. Dalam pemaparannya, H. Ade Candra Iskandar menyampaikan bahwa pendekatan deep learning atau pembelajaran mendalam adalah salah satu strategi kunci yang kini menjadi perhatian utama Kementerian Pendidikan dalam mendorong pendidikan yang bermutu dan relevan.

Pembelajaran mendalam menuntut kita untuk mengubah paradigma. Bukan lagi guru sebagai satu-satunya pusat informasi, tetapi sebagai fasilitator yang membantu peserta didik menggali makna, melakukan refleksi, serta menerapkan pengetahuan dalam konteks nyata,” ujarnya.

Konsep dan Kerangka Pembelajaran Mendalam

Workshop ini diawali dengan pengenalan konsep dasar deep learning, yang dijelaskan sebagai pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan tiga komponen utama:

Konstruksi Makna – Pembelajaran yang membangun pemahaman bermakna dan tidak sekadar menghafal informasi.

Refleksi – Peserta didik didorong untuk melakukan refleksi atas proses dan hasil belajarnya.

Transformasi – Pembelajaran membawa perubahan nyata dalam sikap, pemahaman, dan tindakan peserta didik.

Para peserta workshop kemudian diajak mengeksplorasi bagaimana pendekatan ini dapat diterapkan dalam kegiatan belajar-mengajar di kelas. Melalui paparan materi yang interaktif dan diskusi kelompok, para guru menyusun desain pembelajaran yang menggabungkan prinsip-prinsip deep learning, termasuk pembelajaran berbasis masalah, pembelajaran berbasis proyek, serta pembelajaran kontekstual.

Dalam sesi praktik, guru-guru diberi kesempatan untuk merancang RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dengan mengacu pada kerangka deep learning, yang berfokus pada keterlibatan aktif siswa, integrasi nilai, dan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

Pentingnya Learning & Development bagi Guru

Kegiatan ini tidak hanya dipandang sebagai pelatihan teknis, tetapi juga sebagai bagian dari pengembangan profesional berkelanjutan (learning & development) bagi para guru. Kepala Sekolah SMP Plus Muhammadiyah Singaparna, Zilda Musyarofah Saphira, S.Pd., menyampaikan pandangannya:

Kegiatan workshop merupakan bagian dari upaya untuk terus belajar, berkembang, dan meningkatkan kompetensi pendidik. Dunia pendidikan terus bergerak maju dan sebagai guru kita dituntut untuk terus beradaptasi dan berinovasi sesuai zaman untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Pembelajaran dengan pendekatan deep learning merupakan salah satu pendekatan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman yang menggali lebih dalam saat proses pembelajaran. Pembelajaran interaktif dan reflektif merupakan prasyarat penting untuk menerapkan pendekatan ini secara efektif.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA At-Tajdid Boarding School, Angga Irvana, S.Pd., menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi peningkatan kapasitas guru secara menyeluruh:

Workshop ini adalah bagian dari proses learning & development guru atau tenaga pendidik, sehingga dari kegiatan ini diharapkan terjadi perkembangan yang signifikan, terutama dalam proses pembelajaran terhadap peserta didik yang lebih variatif, interaktif, menarik, dan inovatif. Semua ini tentunya harus tetap menyesuaikan regulasi yang dijalankan oleh pemerintah, khususnya dari Kementerian Pendidikan mengenai pendekatan deep learning.

Komitmen Pesantren At-Tajdid Terhadap Mutu Pendidikan

Workshop ini menjadi wujud nyata dari komitmen Pesantren At-Tajdid Muhammadiyah Tasikmalaya dalam membangun kultur pendidikan yang adaptif, reflektif, dan progresif. Pendekatan deep learning tidak hanya menjadi tren atau kebijakan sesaat, melainkan sebuah paradigma yang mendorong setiap guru untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat dan fasilitator pembelajaran yang transformatif.

Antusiasme peserta selama kegiatan mencerminkan kesadaran kolektif akan pentingnya terus berkembang di tengah perubahan zaman yang dinamis. Melalui kegiatan ini, guru-guru diharapkan tidak hanya memperkaya strategi mengajar, tetapi juga memperkuat peran mereka dalam membentuk generasi yang berpikir kritis, bernalar dalam, serta memiliki sensitivitas sosial dan nilai-nilai keislaman yang kuat.

Dengan semangat kolaborasi dan pengembangan berkelanjutan, Pesantren At-Tajdid Muhammadiyah Tasikmalaya terus melangkah menuju sistem pendidikan yang tidak hanya unggul dalam capaian akademik, tetapi juga unggul dalam mendidik manusia yang utuh.

Karena sejatinya, pendidikan bukan sekadar tentang apa yang diajarkan, tetapi tentang siapa yang dibentuk dan bagaimana ia akan membawa nilai dalam kehidupannya.

Redaksi : Akbar Syawaludin, S.Sos.

Bagikan :